B. Pendapat Kaum Muhajirin Dan Anshor
1. Tentang wafatnya Rasulullah SAW.
Setelah mendenganr kabar wafatnya Rasulullah SAW. Sahabat Umar bin Khattab RA. Berkata : “sesungguhnya hanya orang munafiq yang beranggapan bahwa Rasulullah SAW. Telah wafat, padahal Rasulullah SAW. Sedang pergi menghadap Tuhannya seperti yang dilakukan oleh Nabi Isa AS. Yang pergi meninggalkan kaumnya selama 40 hari lalu kembali lagi pada mereka. Demi Allah SWT. Rasulullah SAW akan kembali kepada kita, maka barang siapa yang mengatakan Rasulullah SAW telah wafat akan saya potong tangan dan kakinya”.
Sahabat Abu Bakar RA. pun datang, kemudian dia masuk rumah menemui putrinya yakni Sayyidah Aisyah RA. Lalu mendekati jasad Rasulullah SAW yanng ditutupi kain hitam, dia menyibaknya lalu mencium Rasulullah SAW sambil menangis, Abu Bakar berkata : “ Demi ayah dan ibuku sebagai tebusan kalau Allah telah menentukan kematian ini atas engkau, berarti engkau memang telah meninggal dunia”.
Kemudian sahabat Abu Bakar RA. Keluar dari rumah menuju masjid, pada waktu itu sahabat umar masih tetap berdiri sambil berbicara dengan para sahabat lainnya, sahabat Abu Bakar RA. Pun berkata: “Duduklah Umar!”, sahabat Umar tidak mau duduk, sedangkan para sahabat lainnya berpaling kepada Abu Bakar RA.
Setelah situasi agak tenang, Abu Bakar berpidato, “Barangsiapa diantara kalian yang menyembah Muhammad SAW. Maka sesunguhnya Nabi Muhammad SAW telah wafat. Tetapi barang siapa yang menyembah Allah SWT. Maka sesungguhnya Allah SWT Maha hidup, tidak akan meninggal selamanya, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ali Imron 144 :
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ ٱلرُّسُلُ ۚ أَفَإِي۟ن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ ٱنقَلَبْتُمْ عَلَىٰٓ أَعْقَٰبِكُمْ ۚ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ ٱللَّهَ شَيْـًٔا ۗ وَسَيَجْزِى ٱللَّهُ ٱلشَّٰكِرِينَ.
Arti: “Muhammad itu
tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa
orang rasul. Apakah JJika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang
(murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat
mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur”.
Umar bin Khattab berkata: “Demi Allah setelah aku mendengar Abu bakar membaca Ayat ini, akupun jadi lunglai hingga aku tidak kuat mengangkat kedua kakiku, aku tertunduk diatas tanah, kini aku sudah tahu bahwa Rasulullah SAW. Telah wafat”.
2. Tentang pemakaman Rasulullah SAW.
Sahabat Abu Bakar RA. Berkata: “saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: tiada seorang Nabi yang meninggal dunia, melainkan beliau dikuburkan di tempat beliau meninggal”. Maka Abu Tholhah menyingkirkan tempat tidur dimana Rasulullah SAW meninggal dunia, lalu dia menggali liang lahat persis dibawah tempat tidur itu. Kemudian orang-orang masuk ke kamar secara bergiliran sepuluh-sepuluh untuk mensholati jenazah Rasulullah SAW, giliran pertama adalah pihak keluarga Rasulullah SAW dilanjutkan para sahabat Muhajirin, lau sahabat Anshor lalu kaum wanita dan yang terakhir adalah golongan anak-anak. Semua ini dilakukan pada hari selasa hingga malam rabu. Sayyidah Aisyah berkata: “Kami tidak mengetahui penguburan Rasulullah SAW hingga kami mendengar suatu sekop di tengah malam rabu”.
3. Tentang pengganti Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW tidak pernah berwasiat baik secara lisan maupun tertulis mengenai siapa yang menjadi pengganti beliau memimpin umat Islam. Hal ini diserahkan sepenuhnya kepada kaum Muslimin, karena beliau menilai bahwa para sahabat, utamanya yang termasuk السابقون الأولون (golongan yang pertama masuk islam) telah siap memilih orang yang layak sebagai pengganti beliau menjadi pemimpin umat islam.
Ketika jenazah Rasulullah SAWmasih disemayamkan, yakni hari senin, sahabat Anshor mengadakan musywarah di gedung “Saqifah Bani Sa’idah” untuk pemimpin mereka yaitu sa’ad bin ubadah sebagai pemimpin umat Islam pengganti Rasulullah SAW. Mendengar kegiatan tersebut, Abu Bakar dan Umar bin Khattab langsung menemui mereka, sedangkan sahabat Ali bin Abi Tholib tidak ikut serta karena sedang sibuk mengurusi jenazah Rasulullah SAW, maka terjadilah ketegangan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshor.
Para sahabat Anshor merasa punya hak untuk menjadi Kholifah (pengganti) Rasulullah SAW karena mereka telah membantu Rasulullah SAW baikdengan harta, tenaga, pikiran bahkan nyawanya sehingga dakwah Rasulullah SAW menyebarkan ajaran Islam berhasil. Sedangkan para sahabat Muhajirin juga merasa lebih berhak karena mereka adalah orang-orang yang pertama mengikuti ajaran Rasulullah SAW, rela mengorbankan segalanya, baik rumah, ladang atau kebun, anak istri dan keluarganya bhkan rela meninggalkan tanah kelahirannya demi mengikuti perjuangan Rasulullah SAW.
Akan tetapi para sahabat Anshor tetap tidak mau mengalah dengan menawarkan keinginan untuk memilih pemimpin masing-masing.
مِنَّا أَمِيْرًا, وَمِنْكُمْ أَمِيْرًا
“Kami akan memilih pemimpin kami, kalian silahkan memilih pemimpin kalian sendiri”
Setelah melalui musyawarah yang panjang dan menegangkan, akhirnya para sahabat baik dari kalangan Muhajirin dan Anshor sepakat mengangkat sahabat Abu Bakar As Shiddiq sebagai kholifah pengganti Rasulullah SAW dengan beberapa alasan sebagai berikut :
1. Beliau adalah orang yang pertama masuk Islam.
2. Beliau selalu membenarkan Rasulullah SAW sehingga beliau mendapat julukan/gelar As Shiddiq.
3. Beliau yang menyertai Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah.
4. Beliau yang ditunjuk oleh Rasulullah SAW sebagai Imam sholat ketika Rasulullah SAWsedang sakit.
5. Beliau adalah orang yang disebutkan dalam Al Qur’an :
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Dengan terpilihnya Abu Bakar As Shiddiq sebagai kholifah dengan cara musyawarah dan mufakat, maka hilanglan perselisihan diantara para sahabat.
C. Urutan Pemerintahan Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin adalah gelar yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepada para pengikut beliau yang menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana serta mendapat petunjuk dari Allah SWT sebagaimana wasiat beliau :
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشُ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اِخْتِلاَفًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتىِ وَسُنَّةِ اْلخُلَفَاءِ الْمَهْدِبِيْنَ الرَّاشِدِيْنَ تَمَسَّكُوْابِهَا وَعَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِدِ. (رواه ابو داود).
Artinya : “Sesungguhnya barang siapa yang hidup di antara kamu setelah wafatku maka ia akan melihat perselisihan-perselisihan yang banyak, maka hendaknya kamu berpegangan dengan sunnahku dan sunnah Khufaur-rasyidin yang mendapat hidayat, peganglah sunnahku dan sunnah Khulafaur-rasyidin dengan kuat dan gigitlah dengan geraham”.
Ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah sepakat bahwa masa kepemimpinan Khulafaur rasyidin berlangsung selama kernag lebih 30 tahun.
1. Abu Bakar As Shiddiq, 2 tahun, pada tahun ke 11 sampai 13 Hijriyah. Beliau dipilih berdasarkan musyawarah mufakat.
2. Umar bin Khattab, 10 tahun, mulai tahun ke 13 sampai 23 Hijriyah. Beliau diangkat sebagai kholifah berdasarkan surat wasiat dari Abu Bakar As Shiddiq. Beliau wafat karena dibunuh oleh Abu Lu’luk, seorang yahudi yang pura2 masuk islam.
3. Utsman bin Affan, 12 tahun, mulai tahun ke 23 sampai tahun ke 35 Hijriyah.beliau diangkat sebagai kholifah menggantikan Umar bin Khattab bedasarkan hasil musyawarah dewan formatur yang dipimpin oleh sahabat Abdurrahman bin Auf. Utsman bin Affan meninggal dunia karena dibunuh oleh pemberontak.
4. Ali bin Abi Thalib, 5 tahun, mulai tahun ke 35 sampai tahun ke 40 Hijriyah. Belaiu diangkat secara paksa oleh para sahabat senior untuk menenangkan keadaan yang kacau akibat terbunuhnya kholifah Utsman bin Affan oleh pemberontak dari mesir, akhirnya beliau bersedia menerima manah sebagai kholifah walaupun tantangan dan fitnahnya sangat besar.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap kesucian kota Mekah dan Madinah agar tidak terjadi kekacauan disana, Ali bin Abi Tholib memindahkan pusat pemerintahan ke kota Bashrah di negara Irak. Beliau wafat karena dibunuh oleh pengikut paham Khowarij yakni Abdurrahmad bin Muljam.
Silahkan kerjakan tugas aswaja sebagai bukti kehadiran
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Semoga mendapatkan ilmu yang manfaat, Amin Ya Rabbal Alamin
David Hadir
BalasHapusVira Nur Shalsha Billah.
BalasHapusHdrr
A.Rozaq
BalasHapusHader
Hadir
BalasHapusNurul qomariah hadirr
BalasHapusImelda Jasmine Aprilia hadir
BalasHapusOktavia,hadir
BalasHapusVian hadir
BalasHapusHadir pak
BalasHapusNabila safira , hadir
BalasHapusPutraabdulqoderjaelani hadir
BalasHapusHadir
BalasHapusM.arza ardiansyah
BalasHapusAnik hadir pak
BalasHapusHadirr
BalasHapusHdrr
BalasHapushader
BalasHapusHadir
BalasHapusM Firli hdr
BalasHapusDanang hdr
BalasHapusHdr
BalasHapusImam safi'i hadir
BalasHapusHaderrr
BalasHapusLaila mufidah #hadir
BalasHapusA.Rozaq. Hader
BalasHapus